Pemungutan suara yang sering kita dengar dalam pesta pesta Demokrasi akan tetapi kali ini di adopsi oleh salah satu Sekolah dalam mengadakan pemilihan ketua OSIS, adapun sekolah yang melaksanakannya merupakan SMP N3 Sipholon. Kegiatan kali ini dilakukan disekolah sebagai wadah untuk memberikan wadah bagi siswa/siswi dalam mewujudkan baik ide, kritik ataupun saran.
Foto: Salah satu peserta siswa telah memberikan hak pilihnya/ SMP N 3 Sipoholon. |
Pada hari Jumat 31 Maret 2023 SMP N3 Sipoholon telah melakukan aksi nyata pemilihan ketua OSIS berupa model pemungutan suara dalam sistem pemilu. Hal ini sebagai wujud mewujudkan murid yang kreatif dan bernalar kritis
Pelaksanaan Aksi ini diawali dengan penjelasan teknis oleh Ibu Evlin Hutagalung S.Pd selaku Pembina Kesiswaan dan Pembina OSIS tentang tata cara pemilihan yang sesuai dengan aturan pemilu, Pengurus OSIS selaku panitia penyelenggara dibagi menjadi petugas di Tempat Pemilihan Suara (TPS) dan dilanjut dengan Arahan dari bapak James Sitorus, S.Pd selaku Kepala Sekolah.
Adapun saat datang ke TPS para murid berbaris di depan panitia, kemudian menunggu dipanggil oleh petugas. Satu per satu murid dari kelas 9, 8,7 memasuki TPS. Murid lalu mendapat surat suara dan langsung masuk ke bilik suara untuk menulis nama calon Ketua OSIS pilihannya. Setelah itu, murid memasukkan surat suara ke dalam kotak suara dengan arahan petugas TPS. Selanjutnya, mereka mencelupkan jari ke tinta hitam sebagai tanda telah memberikan hak suara.
Pemungutan suara dilanjutkan dengan penghitungan suara oleh panitia/petugas TPS disaksikan oleh seluruh siswa. Ada yang berperan sebagai pembuka surat suara dengan melihat kondisi surat suara apakah sah atau tidak. Selain itu, ada juga yang berperan sebagai pencatat hasil suara. Sehingga pada akhirnya diperoleh Ketua dan Wakil Ketua OSIS terpilih dengan suara terbanyak. (redaksi/sosmed).